Rekomendasi Komposisi Fotografi Makro Untuk Hasil Foto Terbaik
Teknik fotografi makro mempunyai beberapa komposisi yang menghipnotis seluruh hasil dari pengambilan gambar. Masing-masing dari teknik fotografi yang dipakai juga tidak terlalu sulit untuk diterapkan. Ini akan diadaptasi dengan pengaturan dari kamera dan pilihan lensa. Selain itu, pemilihan objek juga dianggap menghipnotis anda untuk memilih pilihan komposisi yang sangat ideal. Semakin menarik pilihan objek itu tentu saja komposisi yang dipakai juga semakin mudah. Anda sanggup memakai beberapa komposisi fotografi makro untuk pilihan objek yang sama.
Pembesaran objek yang dilakukan dengan teknik fotografi makro biasanya sampai rasio 1:1. Detail dari setiap sisi objek akan menghipnotis anda untuk mendapat hasil foto yang diinginkan. Hal ini tentu saja membutuhkan sumbangan perlengkapan yang sangat ideal. Lensa makro yang anda gunakan juga harus sanggup diadaptasi dengan mudah. Apalagi timing untuk mendapat fotografi makro biasanya dipengaruhi pada kondisi objek. Objek serangga selalu menjadi pilihan utama untuk menerapkan teknik fotografi menyerupai ini. Bila anda tidak memperhitungkan waktu yang baik biasanya objek itu akan gampang hilang.
6 komposisi fotografi makro yang sanggup anda gunakan
Pemilihan komposisi yang dipakai pada komposisi fotografi makro memang tidak selalu dipaksakan. Anda sanggup memakai beberapa komposisi yang dianggap sudah mewakili dari tampilan objek utama. Bila anda mempunyai kesempatan yang cukup baik tentu saja sanggup melaksanakan eksperimen dengan aneka macam pilihan komposisi lainnya. Pilihan kompisisi yang ideal biasanya dipengaruhi detail angle yang anda gunakan. Bahkan, sebagian fotografer profesional juga menyarankan untuk melaksanakan pengaturan kontras sampai pencahayaan yang sangat ideal. Berikut ini ada 6 komposisi fotografi makro yang sanggup anda gunakan dengan cukup mudah, seperti:
1. Komposisi Lead Room
Ini yaitu komposisi fotografi makro yang sering dipakai fotografer profesional untuk menangkap objek tertentu. Komposisi ini dianggap sangat sesuai untuk objek binatang liar yang ada di luar ruangan. Apalagi anda juga akan semakin gampang mendapat sumbangan pencahayaan sampai objek pendukung yang ada di sekitar dari objek utama. Penerapan komposisi ini memakai frame dengan ukuran yang cukup besar. Namun, tampilan pada frame yang dipakai melalui komposisi ini harus tertuju pada objek utama. Hal ini yang menciptakan lokasi dari objek utama biasanya berada pada pusat atau titik tengah.
Fungsi dari ruangan yang ada di potongan frame akan memudahkan anda untuk mendapat keseimbangan. Apalagi rasio ukuran yang cukup besar pada frame foto harus terlihat sangat ideal.
2. Komposisi Point of View (POV)
Rekomendasi dari komposisi lainnya dengan memakai konsep POV atau sering disebut dengan Point of View. Kekuatan dari objek utama yang menjadi potongan penting dari fotografi makro ini akan membutuhkan sudut pandang yang anda gunakan. Sudut pandang yang dipakai untuk masing-masing dari objek utama tentu saja diadaptasi dengan pilihan objek. Hal ini sanggup anda terapkan dengan cukup gampang jikalau menemukan objek yang menarik dan mengesnakan. Objek yang sering dipakai untuk komposisi ini biasanya binatang liar atau serangga dengan detail yang cukup baik.
Komposisi ini akan terlihat sangat intim alasannya yaitu kedekatan objek yang sangat ideal. Sudut pandang yang biasanya diterapkan menyerupai ini biasanya menciptakan lensa menjadi perwakilan dari penglihatan anda. Semakin baik detail sudut pandang yang dipakai biasanya akan menawarkan imbas terhadap hasil foto yang anda inginkan.
3. Komposisi Garis Diagonal
Anda juga mempunyai peluang untuk menerapkan komposisi fotografi makro menyerupai ini. Komposisi ini memang akan mengharapkan teladan garis yang sangat baik. Apalagi ada banyak detail garis yang menjadi potongan penting pada komposisi yang anda gunakan. Garis diagonal menjadi salah satu pilihan elemen komposisi yang cukup ideal untuk aneka macam objek utama di luar ruangan. Untuk memulai teknik menyerupai ini sebaiknya ambil garis pararel yang berada di dua titik berlawanan.
Referensi dari foto dengan garis diagonal memang akan melibatkan beberapa objek komplemen yang ada di sekitar. Namun, anda juga harus menawarkan ruang ekstra pada objek utama supaya seluruh potongan foto terlihat sangat menawan. Hindari penggunaan garis pararel diagonal yang terlalu berlebihan. Hal itu justru akan menciptakan tampilan pada objek utama tidak fokus. Perhitungkan juga kontras warna dan pencahayaan yang berada di titik tengah pada objek.
4. Komposisi Rule of Thirds
Sudah banyak fotografer profesional yang mengakibatkan komposisi ini sebagai pilihan utama. Komposisi ini memang memanfaatkan potongan garis diagonal dan horizontal dengan pembentukan menjadi 3 potongan yang berbeda. Bagian itu berada di potongan atas dan bawah. Anda akan memakai komposisi ini dengan melaksanakan integrasi terhadap titik fokus yang berada di garis tengah. Garis-garis ini tolong-menolong akan membantu anda untuk memilih posisi objek yang sesuai dengan konsep. Apalagi detail makro yang ditampilkan tentu saja akan mempunyai beberapa titik fokus yang berbeda.
Anda sanggup mendapat pengaturan garis ini tolong-menolong melalui pengaturan fitur kamera. Bahkan, dikala anda memaksimalkan fungsi dari view finder juga memudahkan anda untuk mendapat hasil foto yang ideal. Sebenarnya teladan garis ini akan memudahkan anda memilih posisi yang ideal dikala membidik objek makro. Hal yang harus anda ingat yaitu posisi ideal dari objek utama yang berada di titik persingungan diagonal dan horizontal.
5. Komposisi Crop
Sebenarnya komposisi menyerupai ini akan menjadi pilihan komplemen bagi anda. Apalagi pengaturan yang diharapkan yaitu menghilangkan beberapa sisi yang dianggap tidak penting. Hal ini dilakukan untuk menampilkan objek yang lebih dramatis. Beberapa objek foto makro yang anda gunakan memang akan membutuhkan sudut pandang yang berbeda. Bahkan, penggunaan lensa makro yang cukup ideal juga akan menghasilkan foto yang cukup unik.
Anda mempunyai kesempatan untuk memakai seluruh potongan detail dari sisi objek utama yang tertangkap pada satu frame. Namun, jikalau anda merasa di beberapa sisi terdapat distorsi atau gangguan tentu saja hal itu akan menawarkan imbas besar pada konsep foto. Lakukan crop atau pemotongan di beberapa sisi secara pribadi dari kamera anda. Dampak dari crop menyerupai ini biasanya akan merubah titik fokus dari objek utama.
6. Komposisi Bebas atau Acak
Beberapa objek fotografi makro yang sering dipakai biasanya melibatkan beberapa serangga dengan ukuran yang tidak terlalu besar. Objek ini tentu saja mempunyai kontras yang berbeda pada background. Pilihan objek itu terdiri dari kupu-kupu, lebah, semut dan serangga lainnya. Untuk mendapat hasil foto yang ideal sebaiknya anda melaksanakan komposisi acak atau random. Komposisi menyerupai ini memang lebih mengutamakan kebranian anda untuk melaksanakan perubahan sudut pandang. Selain itu, teladan dari titik fokus sampai penggunaan garis pararel juga berbeda dari teknik konvensional. Konsep ideal yang diharapkan untuk melaksanakan cara ini tentu saja eksperimen yang cenderung sangat bebas.
Related Posts