Rekomendasi Setting Kamera Untuk Fotografi Olahraga
Fotografi olahraga dianggap masih menjadi bab dari bidang jurnalistik. Hal ini yang menciptakan banyak fotografer profesional memang fokus terhadap banyak sekali acara olahraga. Bagi sebagian fotografer profesional, olahraga dianggap sebagai salah satu acara yang menantang untuk memasukkan unsur fotografi. Ini dikarenakan banyak olahraga yang dilakukan dengan gerakan yang sangat cepat. Tentu saja teknik fotografi yang diterapkan untuk olahraga juga sangat berbeda dibandingkan bidang lainnya. Kondisi ibarat ini juga menciptakan perlengkapan kamera sampai lensa yang digunakan juga disediakan secara khusus. Termasuk pengaturan atau setting kamera untuk fotografi olahraga yang digunakan tentu saja diterapkan secara lebih ideal.
8 teladan setting kamera untuk fotografi olahraga yang sanggup dicoba
Pengaturan kamera sangat diharapkan untuk menangkap momen acara olahraga. Apalagi pergerakan yang cukup cepat dari banyak acara olahraga akan mempengaruhi anda untuk menentukan timing yang sangat tepat. Semakin baik pengaturan yang anda terapkan untuk kamera itu tentu saja akan semakin gampang menangkap objek. Biasanya pengaturan ibarat ini dilakukan untuk olahraga yang melibatkan banyak objek ibarat sepakbola, basket sampai balap mobil. Berikut ini ada teladan setting kamera untuk fotografi olahraga yang sanggup anda coba untuk mendapat momen terbaik, seperti:
1. Pengaturan Shutter Speed
Setting kamera untuk fotografi olahraga sanggup anda mulai dengan shutter speed atau kecepatan rana. Pengaturan ini sudah terdapat di banyak sekali merek kamera digital. Bila anda ingin mendapat momen yang menarik dari acara olahraga sebaiknya gunakan pengaturan shutter speed yang lebih cepat. Semakin cepat pengaturan pada shutter speed anda akan semakin banyak mendapat momen. Pengaturan ini sanggup dilakukan dengan mengubah mode Shutter Priority. Selanjutnya pilih kecepatan 1/500 atau lebih besar lagi. Lakukan ujicoba pada beberapa objek di acara olahraga. Bila dirasa kurang, naikkan shutter speed menjadi 1/1000. Ini akan menciptakan objek sanggup didapat dengan lebih cepat.
2. Aperture yang besar
Shutter speed yang lebih cepat akan membutuhkan aperture yang lebih besar. Pengaturan ini dianggap akan mempengaruhi anda untuk mendapat fokus objek yang lebih baik. Tentu saja Aperture yang besar juga melibatkan pemilihan lensa. Sebaiknya gunakan lensa yang mempunyai diafragma f/2.8 dan f/4 untuk memudahkan pengaturan shutter speed yang lebih cepat sampai aperture yang lebih besar. Hal ini akan menciptakan hasil foto tampil lebih fokus dengan detail kontras warna yang cukup baik. Namun, anda juga sanggup memakai pengaturan pemanis ibarat aktivasi flash semoga detail focus objek menjadi sangat ideal.
3. Pengaturan ISO
Setting kamera untuk fotografi olahraga lainnya juga melibatkan pengaturan ISO. Bila anda menerapkan pengaturan shutter speed yang lebih cepat dan aperture yang besar biasanya akan mempengaruhi pencahayaan yang masuk ke dalam kamera. Hal ini sanggup diatur dengan melibatkan perhitungan yang lebih baik. Namun, pilihan ISO yang ideal juga akan diubahsuaikan dengan kondisi di sekitar objek yang bergerak cepat. Beberapa fotografer profesional yang memakai pengaturan ISO cukup besar mengakui bahwa dampak yang ditimbulkan biasanya menciptakan foto mempunyai distorsi. Namun, cara ibarat ini justru akan menciptakan foto terlihat lebih fokus dan tidak blur. Semakin besar ISO yang anda gunakan biasanya akan mempengaruhi noise yang ada di dalam foto.
4. Mode Burst yang ideal
Pengaturan ibarat ini memudahkan anda untuk menangkap lebih banyak momen dalam satu kali jepretan. Pergerakan dalam acara olahraga yang sangat cepat membutuhkan anda untuk melaksanakan penangkapan objek yang lebih banyak. Cara yang paling ideal untuk dilakukan tentu saja dengan mengaktifkan mode burst. Pengaturan ibarat ini akan memudahkan anda mendapat 4-7 foto dalam satu kali jepretan. Variasi foto yang anda dapatkan dengan mode ini juga akan lebih banyak alasannya yaitu mengikuti pergerakan dari objek utama. Hal yang harus diperhitungkan tentu saja kapasitas memory yang sangat besar. Apalagi kalau anda melaksanakan mode burst dalam waktu yang cukup usang sebaiknya sediakan memory cadangan. Hindari penyimpanan file foto yang tidak digunakan dalam memory anda.
5. Pengaturan format file
Ada beberapa pilihan format file foto yang sanggup anda gunakan dalam pengambilan gambar untuk bidang olahraga. Beberapa fotografer profesional mungkin akan lebih menentukan untuk memakai format RAW. Ini memudahkan mereka untuk melaksanakan olah digital atau editing ketika simpulan melaksanakan pengambilan gambar. Detail yang diterapkan pada format RAW biasanya lebih baik dibandingkan dengan format lainnya. Namun, sebagian fotografer lain menyarankan anda untuk memakai format JPEG saja. Format ibarat ini masih mempunyai detail gambar yang cukup baik. Apalagi format ibarat ini akan memudahkan anda dalam penggunaan mode burst. Hal ini dikarenakan ukuran dari file JPEG tentu saja lebih kecil dibandingkan dengan format file RAW. Selain itu, foto dalam format JPEG lebih cepat dalam proses penyimpanan di dalam memory.
6. Pengaturan White Balance
Kegiatan olahraga biasanya sering dilakukan di luar ruang. Hal ini menciptakan anda harus mengaktifkan mode White Balance. Fitur ini akan memudahkan anda untuk melaksanakan pengaturan kontras dan penerimaan pencahayaan selama berada di luar ruangan. Bahkan, beberapa kamera juga memudahkan anda untuk melaksanakan temperature pencahayaan semoga hasil foto tidak mempunyai pencahayaan yang lebih gelap atau terlalu terang. Namun, pengaturan White Balance memang sulit untuk diterapkan ketika berada di dalam ruangan. Hindari pengaturan auto untuk White Balance selama berada di dalam ruangan. Anda sanggup mempertimbangkan White Balance dengan konsep Tungsten dan Fluorescent. Cara ini untuk menghindari kontras warna yang terlalu hijau pada foto.
7. Non-aktifkan penggunaan Flash
Pengambilan gambar ketika acara olahraga berlangsung juga harus mengikuti etika. Anda harus menghindari gangguan yang sanggup saja dialami para pemain acara olahraga. Cara yang paling ideal yaitu tidak memakai flash. Beberapa orang yang terlibat dalam acara olahraga menganggap bahwa flash sanggup mengganggu konsentrasi. Selain itu, ketika anda akan membidik objek yang terlalu jauh tentu saja akan memakai lensa tele. Hal ini akan menciptakan flash semakin tidak berguna. Lakukan pengaturan ISO untuk mendapat kontras pencahayaan yang ideal ketika acara olahraga sedang berlangsung.
8. Detail Tweak Focus
Pengaturan ibarat ini memang dilakukan untuk menangkap objek yang bergerak dengan sangat cepat. Kendala yang sering dialami biasanya pada titik fokus yang tidak berada di tengah. Untuk menghindari hal itu lakukan pengaturan mode auto focus continuous atau sering disebut dengan AF-C. Pada beberapa kamera fitur ini dalam format AI Servo. Fitur ini dianggap akan memudahkan anda untuk mendapat titik fokus dalam waktu yang cepat sesuai dengan pergerakan objek utama. Selain itu, pilihan focus single juga harus digunakan pada fitur ini. Selalu gunakan pengaturan lensa yang baik semoga titik fokus yang didapat sanggup diubahsuaikan dalam waktu yang cukup lama.
Related Posts