7 Macam Denah Warna Untuk Mengkombinasikan Warna
Assalamualaikum. salam teman semua, jumpa lagi di blog grafis-media yang membahas seputar ilmu desain grafis. untuk pertemuan kali ini, saya akan menjelaskan ihwal skema warna. Secara keseluruhan ada sekitar 7 macam sketsa warna. masing-masing sketsa warna tersebut sanggup dipakai untuk menciptakan kombinasi warna yang menarik.
Apa Itu Skema Warna ?
Skema warna adalah penggabungan dua atau lebih warna yang berbeda-beda ke dalam sebuah komposisi. teladan penggunaan sketsa warna sanggup dilihat pada website yang mempunyai beberapa warna didalamnya. contohnya background warna putih dipadukan dengan huruf hitam dan widget warna merah.
Fungi dari sketsa warna yakni untuk melihat efek yang akan dihasilkan ketika sebuah warna yang berbeda dicampur dengan warna yang lainnya. dengan adanya teori ihwal sketsa warna, kita sanggup lebih gampang melihat warna apa yang cocok digabungkan dengan warna utama kita.
penjalasan ihwal skemar warna |
Apa saja macam sketsa warna?
Berikut ini penjelasannya lebih lanjut.
1.Skema Warna Monokromatik
Di dalam sebuah sketsa warna monokromatik dibentuk dengan cara memakai satu warna yang sama dalam beberapa shades (gelap), tints (terang), atau tones yang akan menunjukkan tampilan yang berbeda-beda pada kombinasi warna monokromatik.
Shades merupakan warna yang murni atau hue yang diberi adonan warna hitam. Tints merupakan sebuah warna yang murni dan dicampur dengan warna yang putih. Sedangkan Tones yakni warna murni atau hue yang diberi adonan warna abu-abu.
Selain monokromatik ada lagi yang disebut Polykromatik. untuk lebih jelasnya lihat di artikel "Perbedaan warna monokromatik dan polikromatik".
2.Skema Warna Komplementer
Skema warna komplementer memakai warna yang saling berlawanan. Hal ini dilakukan alasannya yakni mata insan mempunyai kecenderungan untuk tertarik pada sesuatu hal dengan warna komplementer.
Skema warna komplementer meliputi warna merah dan hijau, warna ungu dan kuning, serta warna biru dan oranye. Skema warna yang memakai pasangan warna yang saling melengkapi sanggup memakai aneka macam tingkat kecerahan dan kejenuhan untuk meningkatkan aneka macam warna.
Baca lebih jelasnya ihwal Warna komplementer
3.Skema Warna Analog
Skema warna analog memakai satu buah warna dan dua warna yang ada disebelahnya. Salah satu contohnya yakni sketsa warna analog hangat yang memakai warna merah, oranye, dan kuning atau sketsa warna analog hirau taacuh yang memakai warna biru, ungu, dan hijau.
Salah satu teladan sketsa analog yang paling populer yakni yang dipakai pada umpan klasik “Firetiger” yang terdiri dari warna hijau, kuning, dan oranye. Umpan yang dipakai dengan memakai sketsa warna ini cenderung menghasilkan lebih banyak ikan.
4.Skema Warna Triadic
Selanjutnya ada sketsa warna triadic yang mengkombinasikan 3 buah warna hue yang berjarak sama di dalam roda warna. Salah satu teladan dari sketsa warna triadic yakni kombinasi dari warna merah, kuning, dan biru yang merupakan warna primer dan mempunyai jarak yang sama dalam roda warna.
Warna kuning menunjukkan citra kehangatan dan warna merah akan memperkuat gambar dengan sifat yang panas. Sedangkan warna biru mempunyai sifat yang hirau taacuh dan memecah suasana panas pada kombinasi warna tersebut. Kombinasi dari 3 warna tersebut akan menjadikan kesan yang sangat dinamis.
5.Skema Warna Tetradic
Skema warna tetradic merupakan sebuah sketsa warna yang melibatkan 2 pasangan yang saling melengkapi secara bersamaan. Jika ada sebuah persegi panjang yang digambarkan di atas roda warna, maka dua pasangan warna yang saling melengkapi sentuhan sudut akan menjadi dasar untuk sketsa warna triadic.
Skema warna tetradic merupakan sketsa warna yang sangat kompleks dan beragam. Skema warna ini juga sering kali disebut sebagai ganda komplementer alasannya yakni memakai 2 buah set warna komplementer.
Meskipun ada sebuah standar untuk memastikan bahwa warna tersebut merata, tetap saja sulit untuk menyeimbangkan warna yang ada.
Skema Warna Split Komplementer
Skema warna split komplementer merupakan kombinasi warna yang saling berseberangan letaknya di dalam bulat warna. Skema warna ini memakai satu buah warna dan 2 warna di sisi objek yang melengkapi.
Warna primer yakni warna merah, kuning, dan biru. Warna sekunder yakni ungu, hijau, dan oranye. Sedangkan warna di antara warna primer dan sekunder disebut dengan warna tersier. Beberapa contohnya yakni warna merah dan hijau, kuning kehijauan, dan warna ungu kemerahan.
7.Skema Warna Persegi
Skema warna persegi sesungguhnya seolah-olah dengan sketsa warna tetradic, namun mempunyai empat spasi yang merata di sekitar bulat warna. Skema warna persegi masuk dalam kategori sketsa warna yang paling kompleks dan beragam. Skema warna ini akan jauh lebih baik di ketika membiarkan satu warna menjadi dominan. Selain itu perhatikan juga keseimbangan diantara warna hangat dan sejuk.
Baca disini untuk mengetahui lebih terang ihwal Pengertian warna split, triad dan tetrad komplementer.
Itulah 7 macam sketsa warna yang sanggup kami sampaikan kepada kau semua. Semoga apa yang kami sampaikan di atas sanggup menambah ilmu dan pengetahuan ihwal sketsa warna secara lebih mendalam.
Jika kau mempunyai pertanyaan lebih lanjut berkaitan dengan sketsa warna di atas, jangan ragu untuk mengisi kolom komentar di bawah ini. Kami dengan bahagia hati akan menjawabnya.
0 Response to "7 Macam Denah Warna Untuk Mengkombinasikan Warna"
Posting Komentar