Cara Memotret Sebuah Bangunan Biar Terlihat Indah
Cara Memotret Sebuah Bangunan Agar Terlihat Indah! Ya, sebuah bangunan sanggup menjadi ilham dalam desain alasannya yaitu ukuran, detailnya maupun penampilannya. Apakah bagunan itu historis, modern, tinggi, atau kecil. semua bercerita wacana kawasan dan orang-orang yang pernah ada disitu. Mengambil foto-foto dramatis dan artistik dari bangunan sanggup membantu Anda mengembangkan kesan arsitektur dengan orang lain.
Menampakkan sisi puitis dari bangunan bersejarah sangatlah diidamkan oleh fotografer. ketika hasil anda dilihat orang lain, maka akan menceritakan sejarah lewat foto. berikut beberapa tips fotografi bangunan supaya lebih tepat dalam memotret:
Menampakkan sisi puitis dari bangunan bersejarah sangatlah diidamkan oleh fotografer. ketika hasil anda dilihat orang lain, maka akan menceritakan sejarah lewat foto. berikut beberapa tips fotografi bangunan supaya lebih tepat dalam memotret:
Temukan bangunan dengan kisah unik untuk diceritakan.
Bangunan usang dan gres masing-masing mempunyai dongeng yang berbeda dan sama-sama sanggup menjadi ilham bagi Anda yang ingin memotret sebuah bangunan bersejarah. Demikian pula, bangunan besar dan kecil sanggup menyediakan materi dramatis untuk fotografi arsitektur. Anda mungkin ingin mengambil gambar dari bangunan yang paling banyak difoto di dunia. Tetapi ada banyak jenis bangunan lain yang juga akan menjadi subjek yang bagus. Ambil gambar rumah terkecil di kota Anda atau bangunan dengan desain arsitektur yang tidak biasa.
Ketahuilah batasan Anda.
Waspadai batasan apa pun yang mungkin ada dalam memotret sebuah bangunan pilihan Anda. Mengambil gambar di kawasan umum (dari trotoar, misalnya) biasanya tidak mempunyai batasan. Pergi ke rumah seseorang atau berjalan ke properti pribadi, bagaimanapun, berpotensi mempunyai keterbatasan. Anda mungkin perlu mendapat izin untuk mengambil foto jikalau Anda berada di properti pribadi. Meskipun jikalau ruang langsung terbuka untuk umum, secara teknis sanggup dihitung sebagai publik dan alasannya yaitu itu terbuka untuk foto.
Temukan sejarah bangunan yang akan Anda potret.
Jika bangunan yaitu bangunan bersejarah atau budaya, harus ada staf yang sanggup memberi tahu Anda lebih banyak wacana bangunan. Mereka juga sanggup memperlihatkan fitur-fitur menarik dari bangunan yang berarti bagi signifikansi bangunan. Jika bangunan ditinggalkan, gunakan fotografi untuk menangkap semangat bangunan dan untuk membantu pemirsa memahami kemuliaan bangunan sebelumnya.
Dalam kasus bangunan yang ditinggalkan, peka terhadap upaya konservasi serta keselamatan Anda sendiri. Mungkin ada kelompok yang mencoba menyelamatkan sebagian atau seluruh bangunan. Makara membiarkan papan yang longgar, materi dan elemen lain di kawasan asalnya yaitu penting. Demikian pula, dengan cat yang terkelupas, lantai berkabel atau lantai yang membusuk. Bangunan yang ditinggalkan sanggup menjadi kawasan yang berbahaya.
Gunakan kamera point-and-shoot atau kamera ponsel.
Menggunakan kamera point-and-shoot atau telepon sangatlah nyaman tetapi juga sanggup membatasi dalam hal fleksibilitas fotografi Anda. Point-and-shoots tentu lebih murah (meskipun harga untuk DSLR menjadi lebih masuk akal). Mereka lebih ringan dan lebih gampang dibawa. Mereka mempunyai lensa tetap, jadi Anda tidak perlu khawatir wacana memutuskan lensa mana yang akan dipakai atau membawa lensa tambahan. Semua yang ada dalam gambar yang diambil dengan kamera ini akan menjadi fokus. Bisa juga sulit menangkap cahaya, terutama jikalau Anda mengambil foto malam hari.
Gunakan kamera DSLR kelas atas.
Kamera DSLR (digital single lens reflex) akan memberi Anda lebih banyak fleksibilitas dan kemampuan menyesuaikan diri dalam mengambil foto bangunan. Anda sanggup memanipulasi pengaturan fokus dan pencahayaan. Mereka mempunyai lensa yang sanggup dipertukarkan dan mempunyai kecepatan rana yang lebih cepat. Mereka juga lebih tahan lama, dimaksudkan untuk menahan kondisi cuaca variabel (memotret dalam kondisi dingin, panas, berdebu, dll).
Coba kamera film 35mm.
Sementara kamera film 35mm tradisional kurang umum ketika ini, fotografer yang bersemangat mungkin masih menentukan untuk pergi dengan media ini. Kamera film mempunyai kendali yang lebih baik terhadap pencahayaan, dan warna dan cahaya bekerja lebih baik bersama. Ada juga nuansa berangasan pada foto-foto 35mm, yang sanggup menambahkan nuansa tekstur yang lebih alami pada gambar. Salah satu kelemahan film 35mm yaitu biaya perhiasan untuk bekerja dengan film 35mm. Anda perlu membeli film, biasanya dengan 24 atau 36 eksposur per rol.
Gunakan lensa sudut lebar.
Lensa sudut lebar mempunyai panjang fokus pendek dan mempunyai bidang pandangan yang lebih luas yang lebih ibarat dengan yang dilihat mata manusia. Lensa sudut lebar sanggup menangkap lanskap besar dan bangunan dalam satu foto.contohnya dengan memakai lensa Irix 11mm F/4.0 yang bisa menangkap gambar sampai sudut 126 derajat.
Gunakan lensa fisheye.
Lensa fisheye memperlihatkan pandangan yang luas, dari 180 sampai 220 derajat. Hasilnya yaitu distorsi ekstrim dari gambar. Jenis lensa ini tidak mewakili bangunan secara akurat tetapi memperlihatkan efek dramatis, artistik, khususnya dalam gambar bangunan dengan garis simetris (setengah dari gambar yang dicerminkan di bab lain gambar).
Gunakan lensa telefoto.
Lensa telefoto memungkinkan Anda mengambil gambar dari jauh. Ini sanggup mempunyai kegunaan ketika mengambil gambar bangunan alasannya yaitu Anda sanggup cukup jauh untuk melihat seluruh bangunan dalam gambar. Tetapi lalu Anda sanggup memperbesar untuk membingkai foto. Jenis lensa ini juga sanggup membantu meminimalkan distorsi dan tekukan garis lurus. Lensa telefoto sangat sensitif terhadap gerakan, jadi memakai tripod atau entah bagaimana menstabilkan kamera diperlukan.
Coba lensa tilt-shift.
Lensa ini sanggup membuat fotografer memanipulasi kedalaman bidang dan sudut pandang pada gambar. Lensa-lensa ini memindahkan sentra pandangan lensa menjauh dari sentra yang sebenarnya. Ini sanggup memungkinkan foto yang lebih luas, ibarat panorama, dan meluruskan garis vertikal yang sering sanggup terdistorsi dalam gambar subjek tinggi ibarat bangunan. Lensa tilt-shift juga sanggup membuat efek miniatur yang menarik. Lensa ini bisa sangat mahal. Dan efek serupa sanggup direproduksi dalam beberapa kegiatan perangkat lunak pengedit foto.
Pasang kamera Anda ke tripod.
Ini akan memastikan gambar ketika Anda memotret sebuah bangunan tidak bergetar atau buram. Hal ini sangat membantu ketika mengambil foto dalam cahaya rendah atau di malam hari. Jika Anda tidak mempunyai tripod yang tersedia, Anda sanggup menstabilkan diri ke pohon atau tiang lampu.
Bagaimana Cara Terbaik untuk Memotret Sebuah Bangunan Agar Hasilnya Menawan?
Bawa peralatan lain yang diperlukan.
Bersiaplah dengan peralatan lain yang mungkin Anda butuhkan. Bergantung pada lokasinya, Anda mungkin merasa membutuhkan hal lain untuk membantu Anda mengambil foto yang bagus. Jika Anda mengambil gambar dari bangunan yang ditinggalkan, misalnya, membawa senter. Tas ransel atau kamera yang manis sanggup menjaga peralatan Anda tetap teratur dan gampang diakses sambil menjaga tangan Anda tetap bebas untuk menangani kamera Anda.
Pertimbangkan waktu pengambilan gambar.
Arah sinar matahari akan memengaruhi kualitas foto Anda. Sebagai contoh, sinar matahari tengah hari yang menyilaukan sedikit untuk menyorot sudut dan celah yang akan membuat gambar yang menarik. Jauh lebih baik mengambil bidikan di pagi hari di mana cahaya alami tajam dan jernih. Atau di sore hari, ketika hangat dan mengenyangkan. Dalam kedua contoh, cahaya juga tiba dari samping, yang menyoroti bangunan untuk laba terbesarnya. Pagi hari juga ideal alasannya yaitu ada lebih sedikit orang yang berjalan-jalan.
Itulah trik yang sanggup Anda pelajari jikalau Anda ingin memotret sebuah bangunan dan ingin karenanya terlihat bagus. Jika Anda sudah bisa menghasilkan gambar yang manis untuk sebuah objek yang diam, maka sudah saatnya Anda berguru untuk mengambil gambar pada objek yang bergerak.
0 Response to "Cara Memotret Sebuah Bangunan Biar Terlihat Indah"
Posting Komentar