12 Cara Kondusif Membeli Lensa Kamera Bekas

Cara Aman Membeli Lensa Kamera Bekas! Untuk membeli lensa bekas yaitu cara yang sangat baik untuk menghemat uang, apa yang sanggup menjadi, hobi yang sangat mahal. Ini juga cara yang baik untuk mengetahui apakah Anda ingin berinvestasi dalam versi gres dari lensa. Namun, ada beberapa potensi jebakan, menyerupai halnya barang bekas. Artikel ini akan membantu Anda dalam menentukan lensa bekas Anda.

Sudah banyak kejadian, baik itu secara online maupun japri. penjual mana yang tidak ingin barangnya laku. jadi segala carapun akan dilakukan. maka dari itu, ketelitian dalam menyidik barang itu penting. apapalgi ini yaitu kamera bekas. jangan hingga tampilannya saja yang masih fresh, padahal sesudah dipakai akibatnya kurang baik. berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memberik lensa kamera bekas:
 Untuk membeli lensa bekas yaitu cara yang sangat baik untuk menghemat uang 12 Cara Aman Membeli Lensa Kamera Bekas

1. Periksa reputasi penjual.

Membeli lensa kamera bekas akan terbantu dengan mengetahui reputasi di balik penjual. Jika Anda membeli dari toko yang menjual barang bekas, pastikan untuk menyidik kebijakan pengembalian mereka. Ajukan pertanyaan wacana apa yang mereka siap lakukan bila lensa tidak berfungsi atau tidak menyerupai yang Anda cari. Untuk lelang online, lakukan riset latar belakang Anda. Periksa statistik dan peringkat penjual, bersama dengan komentar. Dan jangan lupa selalu periksa harga lensa terhadap harga untuk lensa baru, dan terhadap lensa lain yang dijual di situs lelang yang sama dan lainnya.

2. Ajukan pertanyaan dari penjual.

Di mana Anda bisa, tanyakan penjual mengapa ia menjual lensa. Meskipun tidak semua penjual akan sepenuhnya berada di depan Anda, sebagian besar alasannya yaitu mereka peduli dengan reputasi mereka. Terutama bila mereka dikenal di kalangan fotografi.

Jika ini yaitu pembelian lelang online, baca uraian secara menyeluruh. Apakah itu menyebutkan kondisi apa pun? Jika tidak, ejekan pertanyaan dengan baik sebelum simpulan lelang. Jika Anda tidak puas dengan jawabannya, biarkan saja. Berharap untuk melihat foto-foto lensa dari beberapa sudut. Tidak ada foto, tidak ada pembelian. Tidak ada atau hindari tanggapan atas pertanyaan Anda, tidak ada pembelian. Pertanyaan Anda harus mempunyai tanggapan untuk dimasukkan:
  • Adakah gesekan atau cacat pada elemen lensa depan dan belakang?
  • Apakah ada minyak pada bilah aperture?
  • Apakah mereka masuk dengan cepat?
  • Apakah cuilan dalam lensa mempunyai debu atau jamur?
  • Apakah Anda juga termasuk kap mesin, tutup lensa, panduan pengguna, dan kotak asli?


3. Periksa kebijakan pengiriman.

Apakah penjual menjelaskan bagaimana barang akan dikemas dan metode pengiriman ketika membeli lensa kamera bekas Anda? Jika tidak jelas, tanyakan. Item tersebut ringkih dan harus dikirim dengan sangat hati-hati, dan Anda harus menyetujui biaya pengiriman terlebih dahulu.
Periksa kerusakan fisik terlebih dahulu.

Jika Anda membelinya secara lokal atau dari toko, angkat lensa dan periksalah secara menyeluruh. Dapatkah Anda mengidentifikasi goresan, penyok, goresan, atau retakan? Jika lensa berdebu, gunakan sikat blower dan gosokkan alkohol terlebih dahulu. Jika Anda melihat sesuatu, tanyakan apa yang terjadi pada lensa dan mengapa penjual menganggap bahwa kerusakan tidak mempengaruhi lensa.

4. Menyinari lensa.

Gunakan senter kecil untuk menerangi lensa dari banyak sekali sudut. Juga lihat melalui lensa pada sumber cahaya yang terang, menyerupai sinar matahari di dinding, atau lampu. Carilah retakan, debu, sumbatan, dll. Lihatlah melalui lensa dengan dua cara, dan dengan cahaya yang bersinar melalui kedua cara dan pada sudut. Pegang lensa pada jarak yang nyaman dan lihatlah beling lensa itu sendiri, tidak hingga ke mata Anda di mana setiap cacat tidak akan tampak dengan jelas.

5. Goresan besar harus jelas.

Goresan dalam dan besar cenderung lebih menjadi dilema daripada yang lebih halus, terutama bila terletak di elemen belakang. Hindari membeli lensa dengan elemen belakang yang tergores; Anda sanggup sedikit khawatir dengan gesekan yang lebih halus pada elemen depan asalkan Anda telah mengambarkan bahwa itu tidak memengaruhi gambar yang diambil.

Dengan lensa yang lebih renta atau ketika membeli di iklim lembab, berhati-hatilah pada jamur. Tahap awal akan terlihat menyerupai tanda air di cermin kamar mandi Anda, tahap yang lebih lanjut sanggup terlihat lebih menyerupai jaring laba-laba. Jangan memasang lensa yang terinfeksi jamur pada kamera Anda, ada sedikit kemungkinan ia sanggup menyebar ke lensa Anda yang lain.

Jika memungkinkan, ambil foto langit cerah atau sesuatu yang terang, tidak hanya seragam terang tapi dengan bercak-bercak dan detail tertentu. Jangan arahkan lensa super cepat atau telefoto ke matahari jangan hingga Anda melukai mata atau kamera Anda, di lubang terluas dan terkecil dalam format kompresi RAW. Atau kompresi JPG terendah yang tersedia di kamera Anda.

6. Periksa hasil foto.

Pola flare yang tampak normal dari matahari umumnya tidak menawarkan dilema (meskipun, bila parah, mungkin berarti Anda menginginkan jenis lensa lain). Flare spot ajaib ketika Anda membeli lensa kamera bekas, kabut keseluruhan, atau kelembutan yang tidak biasa (sedikit kelembutan tepi simetris yaitu normal dengan lensa wide-angle yang lebih murah dan lebar terbuka) yaitu masalah.

7. Periksa kondisi kerja lensa.

Pertimbangkan untuk memakai sikat blower pada lensa dan sedikit alkohol. Ini akan membantu untuk mengungkapkan apa pun yang melekat pada atau di dalam lensa. Beberapa hal spesifik yang harus dicari mencakup : Lapisan lensa yang digerus ; sementara pengikisan ringan tidak akan mempengaruhi kualitas gambar, pengikisan yang parah akan berdampak pada gambar dan menciptakan mereka tampak "buram".

8. Berhati-hatilah terhadap kerusakan ringan.

Sementara beberapa penjual mungkin bersikeras bahwa ini gampang diperbaiki, ini yaitu lensa, dan tidak ada hubungannya dengan lensa yang pernah murah. Karena Anda harus sangat berhati - hati dalam menentukan ketika membeli lensa kamera bekas.

9. Periksa titik kontak.

Ini hanya berlaku untuk lensa yang lebih modern. Perlu ada kontak yang baik dan konsisten antara kamera dan lensa.

10. Periksa benang filter.

Tidak perlu banyak waktu bagi untaian itu untuk kehilangan kegunaannya. Jika membeli secara online, pastikan Anda mendapat gambar yang layak dan bahwa itu yaitu lensa yang sebetulnya Anda beli, dan bukan hanya satu yang "seperti" lensa.

11. Lihatlah bilah aperture.

Perhatikan bilah aperture yang lengket, bilah apertur lapisan minyak akan gel bersama bila lensa belum diservis secara teratur dan ini akan membuatnya lengket. Efeknya akan menciptakan Anda terpapar foto yang terlalu terbuka atau kurang terpapar.

Faktor Apalagi yang Perlu Diteliti Saat Membeli Lensa Kamera Bekas?

Apakah bilah aperture bergerak dengan mulus? Apakah ada torehan?
Untuk menguji bilah aperture, bawa kedalaman fitur pratinjau lapangan ke bawah ke aperture terendah. Lihat melalui lensa dan tekan tombol pratinjau bidang kedalaman. Bilah aperture suara akan segera berpindah tempat, dan jendela bidik akan menjadi gelap. Jika ada dilema dengan bilah aperture, akan ada penundaan dalam bergerak atau menjadi gelap.

12. Periksa kondisi ring mount.

Anda ingin sanggup memasang lensa yang dipakai ke kamera Anda tanpa merusak mount atau lensa. Selain itu, pastikan bahwa itu yaitu jenis mount yang tepat. Tergantung pada jenis kamera yang Anda miliki, dan umurnya, pemasangan sanggup bervariasi. Jika membeli secara online, ejekan pertanyaan wacana cincin mount dan pasang bila deskripsi tidak jelas. Jika membeli di toko, bawa kamera Anda bersama Anda untuk menyidik kecocokan.

Lensa yang pernah dijatuhkan terlalu banyak tidak sanggup diperluas ke jangkauan penuh mereka lagi. Periksa dengan memutar gelang zoom ke depan dan belakang. Biaya perbaikan untuk fitur zoom sanggup mahal.

Untuk membeli lensa kamera bekas yang berkualitas memang diharapkan sedikit ketelitian. Tetapi, bila Anda sanggup menerapkan langkah di atas, maka saya yakin bahwa itu sanggup menghemat banyak uang Anda.
Related Posts