Teknik Ideal Untuk Memotret Kabut Yang Harus Anda Tahu

Untuk mendapat hasil foto maksimal anda harus memperhatikan kondisi dari sekitar objek utama. Biasanya kondisi ideal yang diharapkan melibatkan pencahayaan yang baik dan lingkungan yang mendukung. Distorsi yang berlebihan akan menciptakan objek terlihat tidak terang sampai blur. Beberapa distorsi yang sering anda temui dikala melaksanakan pemotretan di luar ruang yaitu debu sampai kabut. Tentu saja anda harus memilih pilihan lokasi yang baik untuk menghindari distorsi itu. Namun, ada kalanya kondisi di luar ruang mempunyai banyak kabut. Untuk mengantisipasi hal ini sebaiknya terapkan teknik ideal untuk memotret kabut.

Kabut yang terlalu tebal dianggap akan menciptakan objek foto tidak terlalu bagus. Bahkan, cahaya yang diharapkan untuk pemotretan juga akan terhalang oleh kabut. Kadang-kadang beberapa fotografer menganggap bahwa kabut sangat eksotis sehingga menciptakan foto terlihat mengesankan. Hal ini hanya berlaku untuk konsep foto landscape atau pemandangan alam. Bagi anda yang ingin memakai konsep lain sebaiknya hindari kondisi kabut yang berlebihan. Biasanya kabut akan muncul di subuh menjelang pagi hari. Selain itu, beberapa tempat yang mempunyai kabut cukup tebal menyerupai bukit, pegunungan atau dataran tinggi lainnya.

Tips dan teknik ideal untuk memotret kabut yang dapat dicoba

Dataran tinggi memang sering menjadi lokasi favorit banyak fotografer. Anda dapat mendapat banyak sudut pandang yang mengesankan. Bahkan, beberapa fotografer juga mengambil konsep sunrise dan sunset dari dataran tinggi. Namun, kondisi berkabut pada waktu tertentu di dataran tinggi akan menjadi tantangan besar bagi fotografer. Untuk menghindari hal menyerupai ini biasanya ada beberapa teknik yang dapat diubahsuaikan untuk mendapat hasil foto maksimal. Selain itu, anda juga dapat mempertimbangkan aneka macam tips ideal yang dapat diterapkan dengan sangat mudah. Berikut ini ada beberapa pilihan teknik ideal untuk memotret kabut yang dapat dicoba seperti:

1. Hindari teknik yang terlalu datar

Untuk mendapat hasil foto maksimal anda harus memperhatikan kondisi dari sekitar objek Teknik ideal untuk memotret kabut yang harus anda tahu

Kabut yang tebal memang sering muncul di dataran tinggi. Kondisi menyerupai ini menciptakan anda harus mempertimbangkan teknik ideal untuk memotret kabut. Hal yang harus anda perhatikan yaitu kondisi dari sekitar objek utama. Sebaiknya anda memakai konsep landscape untuk fotografi yang mengandalkan kabut. Hindari penempatan objek utama yang membutuhkan pencahayaan ideal. Anda akan sulit mendapat pencahayaan di kawasan berkabut kecuali memakai perlengkapan tambahan. Konsep landscape menyerupai ini juga harus memperhitungkan teknik yang sangat baik. Cobalah ambil detail yang cukup dalam dari background kabut. Ini dilakukan untuk mendapat kesan yang eksotis dan mengesankan.

2. Perhitungkan kompensasi eksposur

Gunakan pengaturan eksposur sekitar +1. Biasanya pengaturan ini diintegrasikan untuk mode kamera P, A/Av atau S/Tv. Pengaturan ini akan memudahkan anda mendapat konsep kabut yang mengesankan dan terlihat lebih dalam. Selain itu, detail eksposur ini juga sangat gampang memilih titik fokus yang anda butuhkan. Hal ini biasanya bergantung pada pencahayaan di sekitar kabut yang mungkin dapat menjadi komposisi ideal. Namun, anda juga harus memperhitungkan aneka macam kondisi lain yang menciptakan abjad kabut dapat diambil secara sempurna.

3. Coba teknik slow speed

Rekomendasi lain dari teknik ideal untuk memotret kabut yang dapat dipakai yaitu dengan memakai pengaturan slow speed. Biasanya teknik menyerupai ini dilakukan untuk mendapat tampilan kabut yang lebih halus dan lembut. Bahkan, pergerakan dari kabut untuk objek utama juga sangat mengesankan. Cara menyerupai ini dilakukan dengan melibatkan objek utama yang diintegrasikan dengan latar belakang kabut tipis. Tentu saja anda harus mempertimbangkan kondisi dari seluruh detail kabut. Hindari penerapan kabut yang terlalu tebal semoga anda mendapat konsep yang sangat ideal.

Pengaturan yang anda lakukan yaitu dengan menerapkan kecepatan rana yang cukup lambat. Untuk mendapat hasil yang diinginkan sebaiknya gunakan embel-embel perlengkapan menyerupai tripod. Hal ini untuk menghindari getaran dikala menangkap pergerakan kabut yang lebih baik. Bahkan, penggunaan tripod juga dapat menciptakan hasil foto anda tidak terlalu blur. Pilih sudut pandang ideal untuk mendapat tangkapan kabut yang menarik.

4. Gunakan diafragma kecil

Masing-masing dari kamera yang anda gunakan tentu saja akan mempunyai pengaturan berbeda. Spesifikasi terbaik dari kamera itu dianggap akan memudahkan anda mendapat konsep kabut yang mengesankan. Salah satu pilihan pengaturan yang dapat anda gunakan tentu saja dengan menerapkan diafragma kecil. Biasanya penggunaan fitur dari diafragma yang sangat kecil menyerupai ini akan mempunyai tanda F pada view finder atau LCD. Fungsi dari pengaturan diafragma yang sangat kecil ini akan membantu anda untuk mendapat ruang fotografi yang lebih tajam. Hal ini biasanya menciptakan suasana berkabut dari tampilan foto menjadi lebih misterius. Beberapa fotografer juga sering melaksanakan kerja sama dengan pencahayaan minimalis.

5. ISO kecil untuk detail gambar terbaik

Pengaturan ISO juga dapat menjadi salah satu teknik yang harus diterapkan. Tingkat sensitifitas dari pencahayaan yang masuk dalam kamera akan diatur oleh ISO. Tentu saja untuk menangkap momen kabut yang menarik anda harus memakai pengaturan ISO yang sangat kecil. Semakin kecil pengaturan ISO pada kamera anda maka sensitifitas pencahayaan yang masuk juga semakin rendah. Biasanya cara menyerupai ini untuk mendapat konsep tampilan warna pada kabut yang sangat baik. Warna kabut juga akan semakin gampang terlihat dengan teladan warna ini. Namun, anda juga harus ingat bahwa setiap kamera mempunyai fitur ISO yang berbeda. Ini harus diubahsuaikan dengan kondisi lokasi dari kabut itu sendiri.

6. Kurangi perbedaan kontras

Kontras warna dan pencahayaan memang akan terjadi dikala anda mencoba mengambil objek kabut. Sebaiknya anda harus menghindari perbedaan kontras yang sangat berlebihan. Hal ini justru akan merusak seluruh detail dari kabut. Bahkan, tampilan kabut juga akan terlihat sangat datar. Salah satu teknik yang disarankan untuk pengaturan kontras ini mungkin dengan integrasi filter gradual ND. Filter ini berfungsi untuk mengurangi perbedaan kontras dari beberapa sisi objek yang berlebihan. Filter ini juga akan memudahkan anda untuk mendapat sudut pandang yang berbeda dari banyak titik. Kondisi ini akan menghipnotis anda memaksimalkan hasil foto.

7. Pakai lensa ideal

Sebenarnya penggunaan perlengkapan dari kamera juga menjadi salah satu bab dari teknik ideal untuk memotret kabut. Anda harus tahu bahwa penggunaan dari lensa focal length dengan ukuran lebih panjang akan mendapat detail kabut yang lebih baik. Hindari penggunaan lensa wide yang menciptakan kondisi dari kabut tidak fokus. Bahkan, objek dari kabut juga tidak terlalu baik dengan lensa wide. Beberapa pengaturan yang memakai lensa focal length akan memudahkan anda mendapat ketebalan kabut. Semakin tebal kabut yang anda inginkan tentu saja anda harus memakai lensa focal length yang lebih panjang. Pertimbangkan juga integrasi dengan kamera yang mempunyai spesifikasi terbaik. Anda mungkin dapat semakin gampang mendapat hasil foto dalam pencahayaan rendah.