Tips Fotografi Makro Yang Dapat Menghasilkan Foto Terbaik
Ada beberapa teknik ideal yang dapat anda gunakan untuk mendapat hasil foto yang unik dan berbeda. Salah satu teknik fotografi yang sangat menarik dengan memakai konsep makro. Teknik fotografi makro ini merupakan pengambilan gambar yang diambil dari jarak dekat. Tentu saja detail gambar yang dihasilkan juga lebih baik. Selain itu, skala gambar yang dihasilkan mempunyai rasio 1:1. Ini artinya bahwa ukuran objek dari foto yang dihasilkan mempunyai ukuran sama ibarat aslinya. Biasanya objek yang sering diambil dengan teknik fotografi ini ibarat serangga, tanaman atau bunga dan lainnya. Anda membutuhkan perhitungan penting dari tips fotografi makro semoga foto yang dihasilkan juga mempunyai nilai irit tinggi.
10 tips fotografi makro yang dapat membantu anda
Banyak fotografer profesional yang mencoba menunjukkan beberapa teknik fotografi makro dengan pengaturan sederhana. Bahkan, cara yang diterapkan juga tidak terlalu sulit. Namun, untuk melaksanakan teknik fotografi ibarat ini anda harus memakai dukungan perlengkapan yang lebih baik. Spesifikasi kamera juga menunjukkan dampak besar terhadap detail foto yang diinginkan. Selain itu, jenis lensa untuk fotografi makro juga berbeda dibandingkan dengan teknik standar. Berikut ini ada 10 tips fotografi makro yang dapat anda coba, seperti:
1. Gunakan kamera ideal dan lensa makro
Perlengkapan ideal menjadi unsur penting untuk tips fotografi makro. Anda harus memakai kamera dengan spesifikasi ideal untuk mendapat hasil foto yang sangat baik. Apalagi beberapa kamera digital dengan spesifikasi tinggi juga memudahkan anda untuk melaksanakan perubahan pengaturan yang diubahsuaikan dengan kondisi objek. Perlengkapan penting lainnya tentu saja penggunaan lensa makro. Jenis lensa ini berbeda dengan lensa standar lainnya. Lensa makro biasanya mempunyai fitur pembesaran dengan rasio sampai 1:1. Beberapa perlengkapan yang mungkin dibutuhkan ibarat filter close up, reverse ring atau extension tube.
2. Terapkan mode Manual Focus
Pengambilan gambar atau objek dengan rasio yang cukup detail membutuhkan pengaturan mode yang ideal. Beberapa fotografer profesional menyarankan anda untuk memakai mode manual focus pada kamera. Apalagi mode manual focus dianggap menunjukkan detail yang lebih akuran dibandingkan dengan auto focus. Beberapa kamera dan lensa ketika ini sudah dilengkapi dengan notifikasi bunyi kalau mendapat detail fokus yang akurat. Namun, sebaiknya anda juga mempertimbangkan kondisi dari lensa yang digunakan. Penggunaan dari mode manual focus dianggap menunjukkan fasilitas untuk mendapat komposisi ideal.
3. Pengaturan untuk kamera
Rekomendasi dari tips fotografi makro yang harus diterapkan tentu saja dengan memakai pengaturan ideal. Cara ibarat ini memang melibatkan seluruh spesifikasi fitur dari kamera yang digunakan. Beberapa pengaturan yang dibutuhkan untuk teknik fotografi makro ibarat pengaturan format RAW pada kamera. Format file ibarat ini akan memudahkan anda untuk melaksanakan olah digital. Selain itu, pengaturan aperture juga dibutuhkan dengan perhitungan F7.1 sampai F11. Detail ISO yang dibutuhkan juga diubahsuaikan dengan kondisi sekitar objek. Sebaiknya hindari penggunaan ISO yang terlalu tinggi. Anda juga dapat memanfaatkan fitur White Balance untuk menangkap detail objek yang lebih baik.
4. Hindari guncangan ketika mengambil gambar
Tips lain yang dibutuhkan tentu saja kondisi ketika pengambilan foto. Anda disarankan untuk menghindari guncangan sehabis mendapat titik fokus yang ideal. Apalagi rasio 1:1 dari objek memang cukup sensitif terhadap pergerakan dari kamera atau lensa. Beberapa fotografer selalu menyarankan untuk memakai alat proteksi pemanis ibarat tripod. Tips ini sangat mempunyai kegunaan bagi anda yang ingin mendapat detail objek ibarat serangga atau bunga di luar ruangan.
5. Perhatikan pencahayaan
Pencahayaan mempunyai unsur yang sangat penting dalam pemotretan objek makro. Tanpa pencahayaan yang baik biasanya tampilan dari objek akan cukup buruk. Metode pencahayaan yang biasanya dipakai mungkin memakai konsep standar dengan kontras yang tidak terlalu berlebihan. Namun, anda juga dapat melaksanakan eksperimen dengan menempatkan cahaya yang berlawanan untuk mendapat konsep backlight. Hal ini sering dipakai ketika melaksanakan pemotretan di luar ruangan. Bila anda memang ingin mendapat pencahayaan yang lebih baik lakukan pengambilan objek pada pagi dan sore hari.
6. Gunakan timing yang tepat
Ada beberapa pilihan waktu yang dapat dipakai untuk mendapat hasil foto yang anda inginkan. Timing ini memang mempengaruhi pencahayaan yang dibutuhkan. Biasanya perhitungan waktu akan berlaku ketika anda melaksanakan pengambilan gambar di luar ruang. Timing yang ideal untuk mengambil gambar yakni pada pagi dan sore hari. Namun, anda juga dapat melaksanakan eksplorasi pencahayaan melalui konsep yang lebih ekstrem. Cara ibarat ini sering dilakukan fotografer untuk menangkap objek pada siang hari dengan kondisi kontras cahaya yang sangat terang. Sekali lagi, konsep foto akan mempengaruhi timing yang anda butuhkan.
7. Lakukan pendekatan terhadap objek utama
Objek yang dipakai untuk teknik fotografi ibarat ini memang berbeda. Serangga dan bunga sering menjadi objek andalan bagi banyak fotografer profesional dan pemula. Semakin kecil objek yang menjadi sasaran anda biasanya akan semakin sering melaksanakan pergerakan. Hal ini menciptakan anda harus melaksanakan pendekatan semoga mendapat posisi yang ideal. Selain itu, cobalah pilih objek yang tidak gampang terkejut ketika anda dekati. Mungkin anda dapat memakai objek serangga ibarat semut yang tidak dapat terbang. Pergerakan objek yang lebih lambat akan memudahkan anda mendapat angle yang baik.
8. Tambahkan pencahayaan kalau perlu
Anda harus tahu bahwa objek dengan detail rasio 1:1 akan membutuhkan pencahayaan yang baik. Apalagi kalau anda melaksanakan pengambilan gambar di luar ruangan tentu saja membutuhkan pencahayaan tambahan. Persiapkan flash dan reflector untuk menghindari kondisi cahaya yang sangat gelap atau low light. Selain itu, jarak antara lensa dengan objek yang cukup bersahabat juga mempengaruhi pencahayaan yang dibutuhkan. Jangan terlalu berharap pada pencahayaan netral dan pengaturan ISO yang terlalu tinggi.
9. Gunakan angle yang menarik
Angle yang ideal akan menunjukkan dampak yang sangat baik terhadap hasil foto. Anda dapat memilih angle yang mengesankan melalui sudut pandang dari view finder. Angle ini juga harus dapat diintegrasikan dengan beberapa komposisi. Apalagi kondisi dari objek yang cukup kecil anda harus mendapat angle yang menarik dan berbeda. Lakukan perubahan posisi kamera untuk mendapat detail angle yang lebih baik. Selain itu, pemilihan angle juga dapat diubahsuaikan dengan titik fokus pada objek yang anda ambil. Pengambilan angle yang lebih gampang tentu saja melalui mode manual focus.
10. Lakukan olah digital (opsional)
Tips ini menjadi pilihan bagi beberapa fotografer. Apabila anda ingin melaksanakan perubahan dari foto mungkin dapat menerapkan olah digital. Beberapa fotografer melaksanakan olah digital ini untuk menghapus distorsi atau pengaturan kontras. Selain itu, beberapa software olah digital yang sering dipakai akan memudahkan anda mendapat saturasi warna yang lebih baik. Namun, kalau hasil foto utama anda sudah terlihat sangat ideal sebaiknya tidak melaksanakan olah digital.
Related Posts